Bayangin aja....gimana ngak gila....simak cerita berikut ini....
Friday, 6 Maret 2009
Jum'at malam, gw lg duduk sendiri, bengong....bingung mo ngapain..., maklum masih liburan kul....mana liburan masih panjang, gmn ngak boring...udah kebiasaan kalo libur gw tuh harus jalan2, kalo ngak diturutin kebiasaan tuh, bisa BT bawaannya, padahal beberapa hari sebelumnya gw baru aja jalan2, tapi karena libur kul masih lama banget, jdnya BT sendiri dirumah.
"dreemm...dremmm....". suara sepeda motor terdengar didepan pintu rumah gw, dan begitu gw tengok, ternyata 2 teman gw yg datang. Cerita punya cerita, gw ajak mereka tuk jalan2 ke GUNUNG KERINCI, karena gw dengar disana banyak objek wisata yang menarik, syukurnya mereka mau dan yang gilanya, rencana itu besok akan berangkatnya tanggal 7 Maret 2008 hari sabtu jam 13.00 Wib.
Saturday, 7 Maret 2009
pagi2 gw bangun, trus gosok gigi, mandi, terus sholat dhuha, udah jadi kebiasaan sholat dhuha tiap pagi, itung2 bersyukur atas kehidupan yang masih diberikan pagi ini...setlah sholat, sambil sarapan gw telponin tmen2 cwek gw, untuk ajak mereka ke kerinci, tp karena ajakan jalan2nya dadakan, jadinya banyak yg ngak mau ikutan, malah ada yg marah2 lagi ma gw.... "abang ni gimana, kalo buat rencana jalan2 tuh jauh2 hari, jangan dadakan gini...." apes bener gw diceramain gitu....hehehehe
Tapi tak ada usaha yg sia2, 1 org cwek berhasil gw ajak, lumayan tuk pemanis diantara para kumbang jantan yg berangkat. Oh y perlu gw beritahukan...kami berangkat dengan menggunakan transportasi Sepeda Motor, bukannya naek bis travel apalagi pesawat. Kami berangkat dengan menggunakan 3 motor, 5 orang. 4 cowok dan 1 cewek.
Jam udah menunjukkan pukul 13.00 Wib, tapi anggota2 yg mau berangkat lom ada satupun yang datang....aduh, dasar kebiasaan orang jambi...kalo janji, pasti 1/2 jam dari jadwal perjanjian datangnya. tp kali ini bener2 parah dah tmen2, bukannya 1/2 jam...eh justru kami berangkat jAM 16.00 wib, gila ngak tuh.... dan yg lebih gilaaaaa lagi....rute perjalanan justru berubah...bukannya ke KERINCI seperti yang telah direncanakan, tapi justru ke SUMATRA BARAT / Padang.
Alasannya sih....kalo ke Kerinci tuh lebih jauh, jadi lebih baik ke SUMBAR karena lebih dekat, apalagi temen2 banyak yg kerja, senin dah harus pulang ke jambi. Karena ngak mau perjalanan GATOT, maka rute ke SUMBAR pun disanggupi. Dan mulailah pertualangan kami menuju SUMATRA BARAT JAM 16.00 WIB HARI SABTU. Gila ngak tuh...padahal perjalanan ke SUMBAR bisa memakan waktu 10-12 jam dijalan, apalagi kami melakukan perjalanan dengan motor pada malam hari lagi....bener2 nekat n sinting nih rombongan...
Beberapa kali harus mampir di POM Bensin untuk isi bensin dan istirahat, bahkan terakhir isi bensin, temen2 sempat istirahat cukup lama untuk tiduran bentar, cape' n ngantuk, apalagi sepanjang perjalanan begitu banyak mobil2 GD yg lewat, ditambah jurang-jurang yang terjal... Setelah cukup istirahat, perjalanan dilanjutkan setelah istirahat dirasa cukup, kalo ngak salah saat itu udah menunjukkan jam 01.00 wib pagi, dan hasilnya ggggrrrrrr.....dingin banget, sampai-sampai sekujur tubuh rasanya membeku.....perjalanan benar-benar ngak mungkin untuk dilanjutkan karena banyak teman2 yg nggak sanggup melawan dinginnya udara malam, maka pada jam 03.00 pagi, kami menghentikan perjalanan disalah satu POM bensin dan tidur di mushola....ehh..ternyata banyak juga para yang numpang di mushola pom bensin tersebut untuk nginep.....gila.....dingin banget malam itu....sampai2 tidur di mushola aja ngak mampu untuk melindungi dinginnya malam itu....padahal rencananya jam 4 pagi, kami mau melanjutkan perjalanan lagi, tapi apa daya, dinginnya malam nggak bersahabat banget. Makanya perjalanan akan dilanjutkan besok pagi aja.
Minggu, 8 Maret 2009
Keesokan harinya, kami bangun kira2 pukul 05.00 pagi, itupun cuaca masih terasa dingin banget... dan begitu keluar dari mushola, gw langsung aja cuci muka n ngak lupa sikat gigi tentunya, dan setelah itu menikmati panorama subuh di kawasan yang sudah termasuk sumatera barat ini. Dan secara kebetulan gw bertemu dengan beberapa orang yang gw kenal yg juga ternyata tengah menuju ke sumbar untuk liburan ma keluarganya.
Perjalanan dilanjutkan, kali ini tidak banyak halangan berarti, dan kami udah masuk sumbar pada jam 07.00 pagi. Tanpa istirahat kami meneruskan perjalanan untuk mencari makan dulu dan kami mampir disalah satu rumah makan yang menyediakan soto padang yang kebetulan tempatnya berada disalah satu lokasi wisata yang bernama PANTAI PADANG. Setelah menikmati soto padang, kamipun pergi ke pantai padang tersebut, disini kami gunakan untuk beristirahat dan menikmati pemandangan disepanjang pantai. Ternyata pantai padang juga tak kalah kereen dan indah dibanding pantai kute di bali, bahkan ada beberapa kelebihan yang dimiliki pantai padang daripada pantai kute, hanya saja di pantai padang jarang ada bule2 yang pada berjemur.... hehehe...
Tapi sayang pantai yang seharusnya begitu indah untuk dijadikan tempat berlibur ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, hingga kesannya begitu kotor. Tapi y weslah....itu urusan pemda setempat, dikesempatan ini juga gw nggak sia-siakan kesempatan untuk mandi, apalagi ombak dipantai ini terbilang GD, dan itu merupakan tantangan bagi gw untuk menjajalnya.
gw sendiri sempat nyicip berenang...hehehe...
lagi maen skeatboard karang nih.....
Disepanjang pantai terlihat tenda-tenda yang disediakan untuk para wisatawan untuk bersantai dipantai tersebut, GRATIS. Selain itu hampir semua jenis makanan tersedia di pantai ini, dari rujak, nasi goreng, sate padang tentunya, air dogan, dll. Pokoknya komplit dech, disana sini juga terlihat berbagai macam bentuk layangan yg diperjual belikan untuk dibawa oleh-oleh ataupun untuk digunakan ditempat itu. Setelah puas menikmati pantai padang, kami melanjutkan perjalanan kami ke BUKIT TINGGI. Dimana bukit tinggi terkenal dengan banyak tempat pariwisatanya.
Wisata pertama yang kami singgahi dalam perjalanan menuju bukit tinggi adalah Air Terjun. Biasanya sih, kalau lihat air terjun, gw harus mendaki gunung untuk menemukan air terjun tersebut, akan tetapi sumatera barat memang memiliki keindahan alam yang sangat dahsyat. Kita bisa menemukan air terjun di pinggir jalan, yuph, tepat di pinggir jalan raya padang-bukittinggi.
Air terjun atau yang biasa orang Minang sebut aia tajun atau aia mancua Lembah Anai ini terletak di pinggir jalur jalan trans Sumatera antara Kota Padang dan Kota Bukittinggi.
Air terjun yang berketinggian sekitar 35 meter ini merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah Dalam yang menuju daerah patahan Anai. Oleh pemerintah daerah setempat Lembah Anai sebenarnya dijadikan kawasan cagar alam yang berfungsi sebagai penyedia air, pengaturan tata air (banjir dan erosi), kestabilan iklim mikro, produsen oksigen dan penyerap CO2. Namun, sebagai dampak dari menggeliatnya sektor pariwisata di tanah air yang menyebabkan banyak daerah berlomba-lomba memaksimalkan potensi daerahnya untuk menarik wisatawan, maka sebagian wilayah cagar alam ini akhirnya dijadikan sebagai obyek wisata.
Untuk memasuki kawasan air terjun Lembah Anai pengunjung hanya dikenai biaya yang relatif murah, yaitu Rp2500,00 per orang. Selanjutnya, jika ingin berada di dekat air terjun, harus berjalan lagi dan mendaki beberapa buah anak tangga serta melewati beberapa buah gazebo yang digunakan untuk beristirahat. Setelah sampai di lokasi, pengunjung dapat mendengarkan suara air terjun sambil menikmati keindahan alam dan suasana pegunungan yang sejuk dan nyaman. Dan, bagi pengunjung yang ingin merasakan keindahan suara gemericik air pada malam hari, di sekitar lokasi air terjun juga tersedia areal untuk berkemah.
JAM GADANG
Dari sini kami meneruskan perjalanan ke bukit tinggi dan sampai bukit tinggi jam 19.00 wib dan kami langsung mencari penginapan, dan astaga...hampir semua penginapan disekitar lokasi JAM GADANG sudah penuh terisi. Untungnya kami berhasil menemukan penginapan yang letaknya tak jauh dari JAM GADANG.
Setelah istirahat, mandi dll, malam itupun kami keluar untuk mencari makan dan liat-liat pemandangan di sekitar JAM GADANG dimalam hari, dan ; "oh mygod...! indah banget...". Lokasi jam gadang benar-benar penuh oleh orang-orang yang berdatangan dari berbagai tempat, baru kali ini gw melihat langsung JAM GADANG yang terkenal itu.
Gadang dibangun pada tahun 1926 oleh arsitek Yazin dan Sutan Gigi Ameh. Peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan oleh putra pertama Rook Maker (Controleur/ Sekretaris Kota) yang saat itu masih berumur 6 tahun. Jam ini dibangun sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Controleur (Sekretaris Kota) Bukittinggi
Simbol khas Bukittinggi dan Sumatera Barat ini memiliki cerita dan keunikan dalam perjalanan sejarahnya. Hal tersebut dapat ditelusuri dari ornamen pada Jam Gadang. Pada masa penjajahan Belanda, ornamen jam ini berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan. Pada masa penjajahan Jepang , ornamen jam berubah menjadi klenteng. Sedangkan pada masa setelah kemerdekaan, bentuknya ornamennya kembali berubah dengan bentuk gonjong rumah adat Minangkabau. Angka-angka pada jam tersebut juga memiliki keunikan. Angka empat pada angka Romawi biasanya tertulis dengan IV, namun di Jam Gadang tertera dengan IIII. Dari menara Jam Gadang, para wisatawan bisa melihat panorama kota Bukittinggi yang terdiri dari bukit, lembah dan bangunan berjejer di tengah kota yang sayang untuk dilewatkan.
Untuk mencapai lokasi ini, para wisatawan dapat menggunakan jalur darat. Dari kota Padang ke Bukittinggi, perjalanan dapat ditempuh selama lebih kurang 2 jam perjalanan menggunakan angkutan umum, dengan ongkos sekitar Rp. 15.000-Rp 20.000 per orang. Setelah sampai di kota Bukittinggi, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan angkutan kota ke lokasi Jam Gadang.
Berhubung lokasi Jam Gadang berada di tengah Kota Bukittinggi, maka para wisatawan dari luar kawasan kota yang ingin berlama-lama dapat menginap di hotel-hotel yang ada di kawasan kota. Untuk masalah makanan, para wisatawan dimanjakan oleh berbagai aneka masakan Padang. Nasi Kapau menjadi salah satu menu yang menarik untuk dicoba yang berada di Pasar Lereng (di samping Pasar Atas) Bukittinggi. Bagi yang telah selesai mengunjungi Jam Gadang dapat melakukan wisata belanja di Pasar Atas dengan membeli oleh-oleh untuk sanak saudara.
Yang paling gila....karena malam itu suasana di jam gadang ramai banget...makanya kami ngak bisa photo2 disana, makanya pada subuh hari, tepatnyajam 05.00 pagi kami pergi ke jam gadang untuk menyalurkan expresi yang tertunda....hehehehe.... Berphoto-photo. Begitu puas langsung dech pulang lagi ke jambi. Dan jalur pulang sengaja kami pilih lewat solok agar kami dapat mampir disalah satu objek wisata terkenal di solok, yaitu DANAU SINGKARAK.
DANAU SINGKARAK, adalah satu objek wisata yang berada di solok....sepanjang jalan melewati solok, pemandangan gunung dan bukit-bukit indah terlihat jelas, sehingga kita bisa menikmati pemandangan sepanjang perjalanan.Danau Singkarak berada di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Dengan luas 107,8 km² danau ini merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Air danau ini sebagian dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang Pariaman.Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini[1], dan menjadi salah satu makanan khas.
Setelah puas menikmati keindahan danau singkarak, kamipun melanjutkan perjalanan pulang ke kota jambi.
Sayangnya kesempatan kami terbatas untuk berlama-lama di sumatera barat, padahal begitu banyak objek wisata yang belum dikunjungi seperti lubang jepang, air terjun yang lain dan lain-lain, mudah2an aja lain kali bisa balik lagi kesana untuk kembali berwisata. AMIN.
So...gilanya pertualangan ini adalah :
Perjalanan yang begitu singkat, bayangkan
perencanaan hari Jum'at tanggal 6 maret 2009 tengah malam, rencana semula mau ke kerinci tapi malah ke padang.
Dari jambi hari Sabtu tanggal 7 Maret 2009 jam 16.00 wib berangkat menuju padang
sampai di padang Minggu pagi langsung jalan2 tanpa istirahat lagi
terus dari padang hari Senin tanggal 8 maret jam 05.00 wib pulang lagi ke jambi
GILA NGAK TUH....
No comments:
Post a Comment